Rabu, 03 Oktober 2012
Sekedar Motivasi
Mungkin semua manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, tetapi kebahagiaan yang sesungguhnya adalah bersyukur kepada YME, jika kita sudah mengenalNya, menyayangiNya, mencintaiNya maka hidup kita akan tenang, selayaknya orang tua yang menyayangi anaknya maka semuanya akan diberikan kepadanya, itu baru contoh orang tua, apa lagi Allah yang mempunyai alam semesta ini Dya dengan mudah memberikan kebahagiaan kepada kita jika kita mau bersyukur kepadaNya atas semua yang telah diberikannya untuk kita,, memang benar hidup adalah cobaan, tetapi cobaan itu adalah proses dariNya untuk melihat sejauh mana ketebalan iman kita, contohnya saja jika kita akan kenaikan kelas atau semesteran pasti ada ujian terlebih dahulu agar bisa lulus/naik kelas, jika kita rajin belajar maka akan lulus/naik kelas, begitu juga dengan cobaan dalam hidup, jika kita sabar dan tabah serta berserah kepadanNya dalam menghadapi cobaan maka janji Allah adalah akan menaikkan derajat kita sebagai mukmin yang sejati, dan kita akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung.
maka bersyukurlah dan bersabarlah dalam menghadapi hidup ini, tiada yang mustahil dalam hidup ini, percayalah Allah sayang kepada semua hambanya.
Minggu, 27 Mei 2012
MEMBUAT GOOGLE TRANSLATE BENDERA DI BLOG
Fungsi nya tetap sama untuk menerjemahkan , tapi cara buat google translet bendera ini juga bertujuan mempermanis / memperindah tampilan blog anda
tutorial nya cukup sederhana
Sebelum kalian membuat google translate bendera ini silahkan masuk ke blog anda --> biasa tambah gadget --> tambah javascript --> lalu copy paste kode ini
SELAMAT MENCOBA YA SOB...
MEMBUAT BUKU TAMU BUKA TUTUP
1. silakan kunjungi www.cbox.ws (kalau sudah punya buku tamu abaikan saja), lalu mendaftar dengan mengklik sign up, ikuti saja petunjuknya sampai mendapatkan kode buku tamunya
2. Buka blog kamu, seperti biasa pilih tambah gadget lalu html/java script
3. silakan copy - paste kode berikut ini:
Rabu, 29 Februari 2012
Meninggalkan Sholat
Setiap
Umat Islam pasti tahu dan memahami bahwa shalat merupakan
salah satu bentuk ibadah maqhdah yang sangat penting. Shalat
juga merupakan perintah Allah yang menempati posisi utama.
Karena itulah, kalau perintah-perintah yang lainnya, seperti
zakat, puasa, haji disampaikan pada Rasulullah saw melalui
perantara Malaikat jibril, tetapi perintah shalat
disampaikan Allah langsung kepada Rasulullah, ketika
melakukan Isra dan Mi'raj.
Perintah shalat jelas dan tegas dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 43 yang artinya : "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku"
Namun dalam realitanya kendati shalat merupakan ibadah yang sangat
penting, masih banyak orang-orang Islam yang tidak mau dan
belum tergerak untuk menegakkan shalat. Bahkan tidak sedikit
diantara orang yang tidak shalat itu, kalau diingatkan
untuk melakukan shalat, malah melecehkan orang yang mengajak
dengan berbagai perkataan yang kadang-kadang memanaskan
telinga orang yang mendengarkan, seperti kata-kata 'ah sok
alim, orang shalat belum tentu masuk surga', lalu kalau
orang yang mau shalat mulai melangkah mereka melontarkan
kata-kata 'titip salam sama malaikat, ya', dan banyak
kata-kata lain yang sangat tidak etis.
Mengapa ? Sebenarnyakita mesti kasihan terhadap orang-orang
yang tidak mau menjalankan shalat. Sebab, berbagai
konsekkuensi sudah menghadang didepan mata meraka, bukan
hanya hukuman akhirat, didunia pun mereka mendapatkan
hukuman langsung. Nabi Musa As, pernah menanyakan pada
Malaikat Jibril berilah ancaman hukuman yang akan diterima
oleh orang-orang yang tidak shalat ini. Bertanya Musa pada
Malaikat Jibril, adakah dosa yang lebih besar dari dosa perempuan
yang berzina ? "Ada " jawab Malaikat jibril. "Dosa
apakah itu , " desak Musa. "Dosa orang yang meninggalkan
shalat dengan sengaja dan tanpa menyesal. orang itu lebih besar
dosanya daripada seribu kali berzina" jelas Jibril. Mendengar
jawaban Malaikat Jibril, Nabi Musa tercenung. Nabi Musa menyadari
bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja dan
tanpa penyesalan sama saja dengan menganggap bahwa shalat
itu tidak wajib buat dirinya. Berarti
orang itu menganggap remeh perintah Tuhan. Padahal dalam
al-Qur'an berkali-kali perintah shalat ini disampaikan.
Begitu juga dalam berbagai hadist banyak disampaikan tentang
ibadah yang satu ini.
lalu apap konsekuensi yang bakal diterima bagi orang-orang
yang meninggalkan shalat. Dalam Fiqh Islam, H. Sulaiman
Rasyid menempatkan orang yang meninggalkan shalat itu, sama
halnya dengan telah mendustakan Allah dan rasul-Nya.
Sulaiman rasyid berpendapat orang yang tidak shalat, sama
halnya melecehkan agama, dan menganggap bahwa orang itu
sudah menyangkal perintah Allah yang sangat utama.. Orang
yang meninggalkan shalat, lanjut Sulaiman Rasyid, wajib
(harus) dihukum mati, seperti halnya orang-orang yang
murtad. Kalaupun orang tersebut sudah meninggal dunia, maka bagi
orang tersebut tidak dimandikan, tidak disembahyangkan, dan tidak
dikuburkan diperkuburan orang Islam.
Sabda Nabi Muhammad saw "ritual
yang membedakan kami dengan meraka adalah shalat, maka
barang siapa yang meninggalkannya, sungguh dia telah kafir" (HR. Ahmad dari Buraidah). Pada hadis lain, Rasulullah mengatakan, "Janganlah
meninggalkan shalat dengan sengaja, siapa saja yang
meninggalkandengan sengaja maka dia telah keluar dari agama
(Islam)". (HR. At-Tabrani dan Muhammad bin Nashir).
Muhammad Abdul Malik Az-Zaqhabi dalam buku Malang Nian Orang Yang tidak Shalat, menyebutkan, adanya beberapa hukuman yang berkait bagi orang yang meninggalkan shalat.
- Orang yang meninggalkan shalat tidak sah hukumnya menikah. Jika ia melakukan akad nikah maka hukumnya batal. sehingga ia tetap haram bagi istrinya. (QS. al-Mumtahanah ; 10).
- Jika seorang yang meninggalkan shalat terlanjur melakukan akad nikah maka hukumnya batal, baik ia sudah menggauli istrinya ataiu belum.
- Jika seorang yang meninggalkan shalat menyembelih binatang maka hasil sembelihannya tidak boleh dimakan. Mengapa ? karena ia hukumnya haram. Padahal hasil sembelihan orang Nashrani maupun orang yahudi itu halal kita makan. itu berarti sembelihan orang yang meninggalkan shalat itu lebih buruk daripada sembelihan kedua orang kafir tersebut.
cara meningkatkan motivasi belajar anak
Setelah membahas mengenai Motivasi Belajar Anak Remaja dan kaitannya dengan Prestasi Belajar Anak,
maka pada kesempatan ini saya juga akan menyampaikan beberapa tips atau
cara untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Karena begitu pentingnya
motivasi belajar dalam proses perbaikan prestasi belajar, saya kira
maka tips ini mungkin akan sangat bermanfaat.
Ada beberapa Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak dalam kegiatan belajar di sekolah, misalnya saja seperti yang diungkapkan A.M. Sardiman (2005:92-94), yaitu :
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
1. Memberi angka
Angka
dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak
siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang
dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka
yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat
kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka
tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna.
Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan
sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi belajar
yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan
diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu
pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan,
baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa
akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan
kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya
sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu
bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat
terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi belajar.
5. Memberi Ulangan
Para
siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi
ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan
jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui
hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan
mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih
giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti
akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat
meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement
yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya
juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang
menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan
membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement
yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa
menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami
prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi belajar siswa dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:
a) Menjelaskan tujuan kepada peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar
seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan
Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas
tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
b) Hadiah.
Hadiah
akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan
hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum
berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
c) Saingan/kompetisi.
Guru
berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan
prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah
dicapai sebelumnya.
d) Pujian.
Siswa
yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau
pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa
akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.
e) Hukuman.
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Hukuman
akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar
mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau
merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman
yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik
seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.
f) Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar.
Strateginya
adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain
itu, guru juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang
disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.
g) Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.
h) Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.
Membantu kesulitan peserta
didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil belajarnya. Dalam
proses belajar terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan
metode untuk mennyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang menarik
yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik siswa untuk
mencatat dan mempelajari materi yang telah disampaikan..
i) Menggunakan metode yang bervariasi.
Metode
yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar.
Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan
materi pada siswa.
j) Menggunakan media yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Berikut merupakan beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk meningkatkan motivasi belajar anda, semoga berhasil!!
Anugerah bersyukur dengan senyum semangat
Semangat Senin Pagi, kita kembali menikmati terbitnya mentari mampu menghangatkan badan yang telah terterpa angin malam semalam. Kita kembali menikmati suasana terang bersinari mentari yang mampu menyegarkan pikiran, jiwa dan memberikan spirit motivasi. Pagi ini kembali kita akan selalu menikmati hidangan kehidupan yang disuguhkan bermacam-macam rangkaian cerita, kisah hingga siang dan malam. Bergegas untuk menncapai suatu keinginan, pengabdian dan bertanggung jawab menjadi suatu keunggulan, kebanggaan, dan pencapaian sejati untuk orang-orang yang kita kasihi.
Kehidupan terkadang memang penuh dengan ketidakpastian,tapi justru di sanalah kita di ajari bersyukur, kehidupan kadangkala membenturkan kita dengan kekecewaan, tetapi justru kita sedang di ajari tentang kesabaran.Tetapi tatkala kita sudah menetapkan arah tujuan hidup kita, pandang-pandanglah terus ke-depan, teruslah menatap ke masa depan, hingga kita akan memiliki optimisme, kita akan memiliki semangat untuk terus berjuang, kita senantiasa memiliki energi untuk terus melangkah.
Bersyukur mendorong kita untuk bergerak maju dengan penuh antusias. Tak ada yang meringankan kehidupan kita selain sikap bersyukur. Semakin kita bersyukur, semakin banyak hal-hal yang kita terima. Sebaliknya, semakin banyak kita mengingkari, semakin banyak beban yang kita tanggung. Kebanyakan orang terpaku akan kegagalan lalu mengingkari, dibandingkan dengan orang yg melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya.
Saat ini ada guru terhebat yang masih mengajari kita. Ia adalah “ kehidupan ”. Kehidupan adalah guru terbaik. Tapi pelajarannya sering terasa keras, tajam, dan terkadang kejam. Di sana ada kekecewaan, kesedihan, kebingungan, kesendirian dan frustrasi dalam setiap pengajarannya.Ia membantu menyingkapkan karakter sejati kita, dan dengan cara itu mendorong kita membangun karakter yang lebih kuat dan pada akhirnya kita dapat bersyukur atas semua pelajaran untuk mencapai sebuah anugerah hidup dan banyak yang kita tanam sebagai pohon ( pelajaran ) akan berbuah rimbun dan manis pada saatnya.
Pagi ini dan pagi-pagi berikutnya semoga saja menjadi yang terbaik. Cintailah pagi dan bersyukurlah untuk menjadi rangkuman-rangkuman kisah kita semua.
Tuhan.
Rahmatilah hari ini….
Telah Kau berikan kekuatan untuk suatu pelajaran untuk berbagai masalah yang manusia hadapi di hari ini…
sungguh, kita akan selalu belajar dari setiap masalah yang engkau berikan kepada kita semua…
Tuhan pasti tahu apa yang kita cita-citakan
“Berharap”, paling tidak menjadikan kita tetap bersabar dan tetap mampu
belajar tegar dari sebuah proses pembelajaran Hidup yang kita jalani
untuk mencapai Anugerah tertinggi untuk tetap jangan menyerah…
Tetap dengan senyum semangat*
Selasa, 28 Februari 2012
Bank Syari'ah
Pengertian Bank Syari’ah
Bank
Islam atau sering disebut dengan Bank Syariah, adalah bank yang beroperasi
dengan tidak mengandalkan bunga. Bank Syari’ah juga dapat diartikan sebagai
lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan
berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW.
Prinsip Dasar Bank Syari’ah
Batasan-batasan
bank syari’ah yang harus menjalankan kegiatannya berdasar pada syari’at Islam,
menyebabkan bank sssyari’ah harus menerapkan prinsip-prinsip yang sejalan dan
tidak bertentangan dengan Syari’at Islam. Adapun prinsip-prinsip bank syari’ah
yaitu:
1.
Prinsip
Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah)
2.
Prinsip
Bagi Hasil (Profit Sharing), Produknya yaitu:
a.
Al-Mudharabah
b.
Al-Musyarakah
3.
Prinsip
Jual Beli (Al-Tijarah)
4.
Prinsip
Sewa (Al-Ijarah)
5.
Prinsip
Jasa (Fee-Based Service)
Sistem
Operasional Bank Syari’ah
Pada saat operasional bank syari’ah,
pemilik dana menanamkan uangnya di bank tidak dengan motif mendapatkan bunga,
tetapi dalam rangka mendapatkan keuntungan bagi hasil. Dana nasabah tersebut kemudian
disalurkan kepada mereka yang membutuhkan (misalnya modal usaha), dengan
perjanjian pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.
Akuntansi
Penghimpunan Dana
Ada beberapa penghimpunan dana
menurut akuntansi perbankan syari’ah, yaitu:
a)
Wadiah
Adalah titipan
dari satu pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus di jaga dan
dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendaki.
Tujuan : untuk
menjaga keselamatan barang dari kemusnahan, pencurian dan sebagainya.
Barang : sesuatu yang berharga seperti uang, barang,
dokumen, surat berharga, dan lain-lain.
Rukun transaksi
wadiah:
-barang yang
dititipkan
-orang yang
menitipkan/penitip
-orang yang
menerima titipan
-ijab qobul
b)
Mudharabah
Adalah
perjanjian atas suatu jenis pengongsian, dimana pihak pertama menyediakan dana,
dan pihak kedua bertanggung jawab atas pengelolaan usaha.
Hasil usaha dibagikan sesuai nisbah yang
disepakati bersama secara awal. Prinsip ini dikenal sebagai “qiradh” atau
“muqaradah”.
Rukun mudharabah, yaitu:
-shahibul mal/rebulmal
-mudharib
-amal
-ijab qabul
c)
Murabahah
Adalah menjual barang dengan harga jual
sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus
mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli.
Rukun
murabahah
-Pelaku
-Objek jual beli
-Ijab Qabul
d)
Salam
Adalah akad jual beli muslam (barang
pesanan) dengan pengiriman di kemudian hari oleh muslam illaihi (penjual) dan
pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan
syarat-syarat tertentu.
Rukun Salam
-transaksi
-barang dan harga yang diperjual belikan
-Ijab Qabul
e)
Istishna
Adalah akad jual beli dalam bentuk
pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu
yang disepakati antara pemesan (pembeli, mustashni) dan penjual (pembuat,
shani).
Rukun Istishna: Transaksi, objek akad
meliputi barang dan harga barang istishna, ijab dan qabul.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.akuntansi+perbankan +syariah.com
(di unduh: 24 september 2011, pkl. 20.00)
Senin, 27 Februari 2012
Laporan Keuangan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
- PENDAHULUAN
Bank
merupakan perusahaan keuangan yang bergerak dalam memberikan layanan keuangan
yang mengandalkan kepercayaan dari masyarakat dalam mengelola dananya. Tingkat
kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang
berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian
kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen,
rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar (PBI No.
6/10/PBI/2004). Sedangkan yang termasuk kondisi keuangan dalam kesehatan bank
dapat dilihat pada faktor permodalan (C/capital), kualitas aset (A/asset),
rentabilitas (E/earning), dan likuiditas (L/liquidity).
Kesehatan
bank merupakan hal yang sangat penting di dalam berbagai bidang kehidupan, baik
bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang sehat akan meningkatkan gairah
kerja dan kemampuan kerja serta kemampuan lainnya. Sama sepeti hal nya manusia
yang harus selalu menjaga kesehatannya, perbankan juga harus selalu dinilai
kesehatannya agar tetap prima dalam melayani para nasabahnya. Bank yang tidak
sehat, bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, akan tetapi pihak lain.
Bank sebagai
suatu lembaga yang melindungi dana nasabah juga berkewajiban menjaga
kerahasiaan terhadap dana nasabahnya dari pihak-pihak yang dapat merugikan
nasabah. Dan sebaliknya masyarakat yang mempercayakan dananya untuk dikelola
oleh bank juga harus dilindungi terhadap tindakan yang semena-mena yang
dilakukan oleh bank yang dapat merugikan nasabahnya. Hal ini sangat dibutuhkan
karena sebagai lembaga keuangan, bank harus mendapat kepercayaan dari
masyarakat, dan kepercayaan dari masyarakat tersebut akan lahir apabila semua
data hubungan masyarakat dengan bank tersebut dapat tersimpan secara rapi atau
dirahasiakan, dan kesemuanya itu akan berdampak pada kesehatan bank tersebut.
Penilaian
kesehatan bank amat penting disebabkan karena bank mengelola dana masyarakat
yang di percayakan kepada bank. Masyarakat pemilik dana dapat saja menarik dana
yang dimilikinya setiap saat dan bank harus anggup mengembalikan dana yang
dipakainya jika ingin tetap dipercaya oleh nasabahnya.
Tujuan
penilaian kesehatan bank yaitu untuk menentukan apakah bank tersebut dalam
kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat. Standar untuk
melakukan penilaian kesehatan bank telah ditentukan oleh pemerintah melalui
Bank Indonesia.
Saran yang
diberikan Bank Indonesia
sebagai pengawas dan Pembina untuk perbaikan-perbaikan bagi bank yang kurang
sehat meliputi: perubahan manajemen, melakukan penggabungan seperti merger,
konsolidasi, akuisisi atau malah dilikuidir (dibubarkan) keberadaannya jika
memang sudah parah kondisi bank tersebut.
a. Aspek-aspek Penilaian
Penilaian
untuk menentukan kondisi suatu bank, biasanya menggunakan berbagai alat ukur.
Salah satu alat ukur yang utama yang digunakan untuk menentukan kondisi suatu
bank dikenal dengan nama analisis CAMEL. Analisis ini terdiri dari aspek
capital, assets,management, earning dan liquidity. Hasil dari masing-masing
aspek ini kemudian akan menghasilkan kondisi suatu bank.
1. Aspek Pemodalan
(Capital)
Penilaian
pertama adalah aspek permodalan (capital) suatu bank.Dalam aspek ini yang di
nilai adalah permodalan yang dimiliki oleh bank yang didasarkan kepada
kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan kepada
CAR (Capital Adequacy Ratio),yang telah ditetapkan BI. Perbandingan Rasio CAR
adalah Rasio Modal terhadap aktiva tertimbang menurut resiko (AMTR).Sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,maka CAR perbankan untuk tahun 2002
minimal 8%.Bagi bank yang memiliki CAR dibawah 8% harus memperoleh perhatian
dan penanganan yang serius untuk segera diperbaikin. Penambahan CAR untuk
mencapai seperti yang ditetapkan memerlukan waktu,sehingga pemerintahpun memberikan
waktu sesuai dengan ketentuan. Apabila sampai waktu yang telah
ditentukan,target CAR tidak tercapai,maka bank yang bersangkutan akan dikenakan
sangsi.
2. Aspek Kualitas Aset
(Asets)
Aspek yang
kedua adalah mengukur kualitas asset bank. Dalam hal ini upaya yang dilakukan
adalah untuk menilai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh bank. Penilaian asset
harus sesuai dengan peraturan oleh Bank Indonesia dengan memperbandingkan
antara aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif. Kemudian
rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif
diklasifikasikan. `Rasio ini dapat dilihat dari neraca yang telah dilaporkan
secara berkala kepada bank Indonesia.
3. Aspek Kualitas
Manajemen (Managemen)
Dalam aspek
ini yang di nilai adalah manajemen permodalan,kualitas
aktiva,umum,rentabilitas, dan manajemen likuiditas. Penilaian didasarkan kepada
jawaban dari 250 pertanyaan yang diajukan mengenai manajemen bank yang
bersangkutan.
4. Aspek Earning
Kegunaan
aspek ini juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan provitabilitas yang
dicapai bank yang bersangkutan.
5. Aspek Likuiditas
(Liquidity)
Penilaian dalam aspek ini
meliputi :
- Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva Lancar.
- Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti KLBI, giro, tabungan, deposito dan lain-lain.
Disamping dengan penilaian
analisis CAMEL, Kesehatan Bank juga dipengaruhi hasil hasil penilaian lainnya
yaitu penil;aian terhadap :
- Ketentuan pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Kecil (KUK) dan pelaksanaan Kredit Ekspor.
- Pelanggaran terhadap ketentuan batas maksimum pemberian kredit (BMPK) atau Legal Lending Limit.
- Pelanggaran Posisi Devisa Netto.
Batas Minimal dan maksimal untuk
mentukan predikat suatu bank dapat dilihat dalam table berikut ini .
Nilai Kredit
|
Predikat
|
81 – 100
66 – < 81
51 – < 66
0 – < 51
|
Sehat
Cukup Sehat
Kurang sehat
Tidak Sehat
|
6. Sensitivity Of Risk
Analisa terhadap risiko-risko
yang mungkin terjadi
Dasar Hukum
ketentuan rahasia bank di Indonesia, mula-mula adalah Undang-undang no.7 tahun
1992 tentang Perbankan, tetapi kemudian diubah dengan Undang-undang no.10/1998.
Sesuai pasal 1 ayat 28 Undang-undang no.10/1998, berbunyi sebagai berikut:
Rahasia Bank adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan
Simpanannya.
- PEMBAHASAN
Pada umumnya, terdapat rasio-rasio yang digunakan dalam pengukuran
kondisi keuangan bank terutama bank-bank konvensional untuk berbagai aspek di
antaranya:
- Penilaian Permodalan (Capital/C)
Permodalan merupakan penilaian
terhadap kecukupan modal bank untuk mencover eksposur saat ini dan
mengantisipasi eksposur risiko di masa datang. Rasio yang digunakan adalah
CAR (Capital Adequacy Ratio) yaitu rasio kecukupan modal yang didapatkan dari
perhitungan :
CAR = Modal x 100 %
Aktiva Tertimabng Menurut Risiko (ATMR)
- Penilaian Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality/A)
Analisis atas assets quality dialkukan untuk memastikan kualitas aset
yang dimiliki bank dan nilai riil dari aset tersebut. Kemerosotan kualitas dan
nilai aset merupakan sumber erosi terbesar bagi bank. Aktiva produktif adalah
penanaman dana pada pihak terkait dan pihak tidak terkait. Penilaian kualitas aset merupakan penilaian terhadap kondisi aset bank
dan kecukupan manajemen risiko kredit/pembiayaan. Penilaian pendekatan
kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas aset antara lain dilakukan melalui
penilaian terhadap komponen-komponen yang terkait penanaman dana. Rasio-rasio
keuangan yang digunkaan dalam penilaian kualitas aset adalah:
- Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) digunakan untuk mengukur aktiva produktif bank. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin baik kualitas aktiva yang dimiliki oleh bank.
KAP = PPAP
yang dibentuk x 100 %
PPAP wajib
- Non-Perfoming Financing (NPF) yaitu untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan semakin tidak sehat. Rumus perhitungan NPF adalah sebagai berikut:
NPF = Pembiayaan
bermasalah (KL, D, M) x 100 %
Total Pembiayaan
- Penilaian Rentabilitas (Earning/E)
Yaitu penilaian terhadap kondisi
rentabilitas bank untuk mendukung kegiatan operasionalnya dan permodalan.
Rentabilitas adalah hasil perolehan dari investasi (penanaman modal) yang
dikatakan dengan persentase dari besarnya investasi. Rasio-rasio keuangan yang
digunakan dalam penilaian rentabilitas bank adalah:
- ROA (Return on Assets) adalah rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama. ROA menggambarkan perputaran aktiva yang diukur dari volume penjualan.
ROA = Laba
Sebelum Pajak x 100 %
Total Aktiva
- BOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional) adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional dalam mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa usaha utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan selanjutnya menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Sehingga beban bunga dan hasil bunga merupakan porsi terbesar bagi bank.
BOPO = Biaya
(Beban) Operasional x 100 %
Pendapatan Operasional
- Penilaian Likuiditas (Liquidity/L)
Yaitu penilaian terhadap kemampuan
bank untuk memelihara dan memenuhi kebutuhan likuiditas yang memadai dan
kecukupan manajemen risiko likuiditas. Bank dikatakan likuid apabila
mempunyai alat pembayaran berupa harta lancar lebih besar dibandingkan dengan
seluruh kewajibannya.
- Loan to Deposit Ratio (LDR) yaitu rasio yang mengukur perbandingan jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank, yang menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana oleh deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.
- Loan to Assets Ratio (LAR) untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki bank. LAR merupakan perbandingan antar besarnya kredit yang diberikan bank dengan besarnya total aset yang dimiliki bank.
LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x
100 %
Jumlah Aset
Rasio-rasio
di atas sebenarnya dikembangkan dalam menilai kinerja bank konvensional.
Walaupun demikian penilaian kinerja bank Syariah pun bisa dilakukan dengan
menggunakan rasio-rasio di atas, namun harus dengan sedikit perubahan, yaitu
dengan mengganti faktor kredit menjadi pembiayaan dan suku bunga menjadi
tingkat bagi hasil.
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
BCA, Tbk. dengan Mandiri, Tbk.
1.
Penilaian Permodalan (Capital –C)
CAR = Modal x 100 %
ATMR
BCA,
Tbk Mandiri, Tbk.
CAR = 22.832.586 x 100
% CAR = 30.456.978 x 100 %
148.967.979 197.426.968
= 15,33 % =
15,43 %
2.
Penilaian Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality-A)
a. Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP)
KAP =
Aktiva Produktif yang diklasifikasikan
x 100 %
Total Aktiva Produktif
BCA,
Tbk. Mandiri, Tbk.
KAP = 125.277.909 x 100 % KAP = 186.095.000 x 100 %
120.018.574 206.181.000
= 104.38 % = 90,25 %
b. Non
Performing Financing (NPF)
NPF = Pembiayaan (KL, D, M) x 100 %
Total Pembiayaan
BCA,
Tbk. Mandiri,
Tbk.
NPF = 3.226.555 x 100 % NPF = 1.222.696 x 100 %
119.595.661
184.690.704
= 2.70 % = 6,6 %
3.
Penilaian Rentabilitas (earning-E)
a.
ROA (Return On Assets)
ROA = Laba
Sebelum Pajak x 100 %
Total aktiva
BCA,
Tbk Mandiri, Tbk.
ROA = 8.945.092 x 100 % ROA = 10.824.074 x 100 %
282.392.294
394.616.604
= 3.17 % =
2.74 %
b.
wBOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional)
BOPO = Biaya Operasional x 100 %
Pendapatan Operasional
BCA,
Tbk Mandiri,
Tbk.
BOPO = 16.502.663 x 100 % BOPO = 10.009.867
x 100 %
19.248.067 22.261.478
= 85.74 % = 44.96 %
4.
Penilaian Likuiditas (Liquidity-L)
a.
Loan to Deposit Ratio (LDR)
LDR = Kredit yang diberikan x
100 %
DPK
BCA,
Tbk Mandiri,
Tbk.
LDR = 119.595.661 x 100 % LDR = 184.690.704 x
100 %
123.901.269 196.488.172
= 96.52 % = 93.99 %
- Loan to Assets Ratio (LAR)
LAR =
Kredit yang Diberikan x 100 %
Total Aset
BCA, Tbk. Mandiri,
Tbk.
LAR = 119.595.661 x
100 LAR = 184.690.704 x 100 %
282.392.294
394.616.604
=
42.35 % = 46.80 %
Pembahasan
CAPITAL
Capital
Adequacy Ratio (CAR) suatu bank menunjukkan tingkat kecukupan modal bank
atau kemampuan bank dalam memenuhi kemungkinan kerugian di dalam perkreditan
(pembiayaan) atau dalam perdagangan surat-surat berharga. CAR memberikan
indikasi apakah modal yang dimiliki telah memadai (adequate) untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin terjadi.
Menurut standar BIS (Bank for
International Settlements) CAR minimum adalah sebesar 8%. Jika kurang dari
itu maka akan dikenakan sanksi oleh Bank Sentral.
Dari analisis laporan keuangan kedua
bank, CAR Bank BCA sebesar 15,33 % sedangkan CAR Bank Mandiri, Tbk. sebesar
15,43 %. Dari angka ini bisa diketahui bahwa dari sisi permodalan, kedua bank
tersebut mempunyai modal yang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin
terjadi.
ASSETS QUALITY
Perhitungan Kualitas Aktiva
Produktif (KAP) dilakukan untuk mengetahui kondisi aset produktifnya dalam
mengantisipasi risiko gagal bayar pembiayaan yang dilakukan bank (financing risk). Empat kriteria
kesehatan bank dilihat dari Kualitas Aktiva Produktif (KAP) menutu SK Direksi
Bank Indonesia No. 30/267/KEP/DIR tanggal 27 Februari 1998 adalah sebagai
berikut :
Rasio KAP Predikat
82<KAP<103,33 Sehat
66<KAP<81,99 Cukup
51<KAP<65,99 Kurang
Sehat
KAP<50,99 Tidak
Sehat
Sedangkan kriteria peringkat
kesehatan bank berdasarka nilai NPF adalah sebagai berikut:
Peringkat 1 = NPF <2%;
Peringkat 2 = 2 % < NPF < 5 %
Peringkat 3 = 5 % < NPF < 8 %
Peringkat 4 = 8 % < NPF < 12%; dan
Peringkat 5 = NPF > 12 %.
Dari analisis yang dilakukan,
diketahui bahwa KAP Bank BCA, Tbk sebesar 104.38 % dan Mandiri, Tbk. 60,88 %.
Ini berarti bahwa rasio KAP kedua bank tersebut berada dalam posisi sehat dan
cukup sehat. Ini bearti bahwa baik bank BCA maupun Mandiri mempunyai kemampuan
yang cukup baik dalam mengantisipasi kemungkinan gagal bayar dari pembiayaan
yang dilakukan.
Selanjutnya, dengan melihat NPF (Non-Perfoming Financing) antara kedua
bank, diketahui bahwa NPF Bank BCA, Tbk (2.70 %) lebih rendah daripada Bank
Mandiri, Tbk. (6,6 %). Dari perbandingan tersebut diketahui bahwa pembiayaan
bermasalah di bank BCA, Tbk dan bank Mandiri, Tbk tergolong kecil dan keduanya berada dalam posisi peringkat
dua dan tiga untuk kesehatan bank berdasarkan nilai NPF berdasar kriteria yang
diberikan oleh BI.
EARNING
Return On Assets (ROA)
mengindikasikan keberhasilan pihak manajemen dalam menghasilkan laba. Kriteria
penilaian ROA ini menurut BI (2007) adalah sebagai berikut:
Peringkat 1 = ROA > 1,5 %
Peringkat 2 = 1,25 % < ROA < 1,5 %
Peringkat 3 = 0,5 % < ROA < 1,25 %
Peringkat 4 = 0 % < ROA < 0,5 % dan
Peringkat 5 = ROA < 0 %.
Dari perhitungan ROA kedua bank,
diketahui bahwa ROA Bank BCA adalah 3.17 %, sedangkan ROA Bank Mandiri, Tbk.
sebesar 2.74 %. Ini bearti bahwa
kemampuan Manajemen Bank BCA dalam mengelolah aset untuk menghasilkan laba,
lebih baik daripada yang dilakukan Bank Mandiri . Serta, dari kriteria
kesehatan bank berdasarkan besaran ROA, Bank BCA memperlihatkan kesehatan yang
lebih baik dibandingkan dengan bank mandiri, Tbk.
LIQUIDITY
LDR menunjukkan komposisi jumlah
kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal
sendiri yang digunkan. LDR yang tinggi akan menunjukkan bahwa manajemen bank
cukup baik dalam menjalankan fungsinya menyalurkan dananya ke masyarakat, dan
secara tidak langsung bearti akan memberikan tingkat profitabilitas yang lebih
baik juga. Namun demikian, LDR yang tinggi juga memberikan indikasi terdapatnya
risiko likuiditas, yaitu kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Hal ini (rendahnya likuiditas) harus selalu diperhatikan oleh bank,
dalam upaya menghindari risiko hilangnya kepercayaan konsumen atau nasabah.
Dari analisis LDR bank BCA, Tbk
sebesar 96.52 % sedangkan bank Mandiri,
Tbk. sebesar 93.99 %. Ini mengindikasikan bahwa Bank BCA, Tbk mempunyai tingkat
profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bank Mandiri, Tbk. Bagi
Investor, hal ini cukup menarik karena akan memebrikan peluang mendapatkan
profit yang lebih tinggi ketika mereka menyertakan dananya di bank BCA, Tbk,
daripada di Bank Mandiri, Tbk.
Sebaliknya, bagi bank mandiri yang
mempunyai LDR lebih rendah memberikan indikasi bahwa bank Mandiri mempunyai
kemampuan likuiditas yang lebih baik dibandingkan dengan bank BCA, Tbk. Bagi
nasabah penabung, yaitu nasabah yang menempatkan dananya untuk kepentingan
jangka pendek, bank Mandiri akan memberikan jaminan yang lebih baik daripada
bank BCA, Tbk, dalam memenuhi kewajiban bank yang harus dialkukan dengan
segera.